Minggu, 17 Juni 2012

Tulislah Apa yang Ingin Kau Tulis


Saya yakin bangsa ini tidak bisa di sebut merdeka jika Bung Karno tidak  membacakan teks Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan kita tidak akan mengerti atau paham tentang budaya atau cerita masa lalu jika tidak membaca tulisan, bahkan mungkin umat yang taat pada ajaran agamanya akan kebingungan jika tidak ada tulisan tentang pedoman dikehidupan ini berbentuk kitab suci.

Tanpa kita sadari menulis adalah rutinitas kita setiap hari, dari bangun tidur kita sudah memulai menulis walau hanya sekedar membalas sms-sms yang masuk. Saat keluar rumah kita juga disuguhi berbagai macam tulisan, walau kita selalu mengabaikannya,  kalau terlalu serius membacanya bisa (nubruk tuh)Gubbbrakk --> gaya bahasa tulisan tahun berapa getto. Para penggila facebukers dan para twitters selalu tidak pernah absen untuk menulis sesuatu untuk sebagai penyampai pesan tentang apa yang di rasakanya kekhalayak ramai.

Lalu mengapa kita tidak bisa menulis sebuah artikel, opini, berita bahkan menulis sebuah buku, alasanya adalah tidak tahu/kurang paham tentang kunci penulisan. Beberapa katagori kalimat sebelumnya tentang tulisan tentunya ada hal-hal tertentu yang perlu dipelajari dan untuk momen tertentu juga.

Mungkin jutaan artikel telah mengupas habis tentang cara menulis dan lain-lainya namun sebagian sobat-sobat masih kebingungan dalam menulis, bukan masalah materi tentang bagaimana menulis dengan baik dan benar namun kondisi mental kita yang memang masih malas untuk menulis sesuatu, karena tidak ada yang sulit apapun itu jika masih dapat dipelajari.

Menulis karena hobby atau karena dorongan untuk sebuah pertangung jawaban kata lainnya disebut dengan laporan dan lain sebagainya. Adanya sesuatu yang dibaca pasti berawal dari adanya tulisan, maka tulisan sangat penting untuk kehidupan ini bahkan untuk sebuah identitas, bayangkan anda tidak mempunyai identitas hasilnya seperti film identitas di bintangi oleh mas dewo dan Leony, silahkan filmnya didownload sepuasnya di yuotube.

Maka menulislah apa yang ingin dirimu tulis, parkirkan mengenai pikiran tata baku bahasa, EYD, semiotika dan lain-lainya, terpenting adalah menulis.

Menulis adalah sebuah alat bantu untuk menyampaikan sesuatu, kepada penerima tulisan. Menulis juga di sejajarkan dengan alat komunikasi, terpenting apa yang ditulis di pahami oleh para pembaca tulisan anda.

Acuhkan tulisan anda tidak dibaca, karena tugas anda menulis untuk menyampaikan sesuatu, bukan menyuruh orang lain untuk membacanya bahkan membelinya.

Sahabatmu Aryo Sang Penggoda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar