Sabtu, 17 Maret 2012

Pasar Adalah Panggung Ekonomi Rakyat

Pagi ini diriku dan temanku lutfi pergi mencari bahan untuk dimasak, walau didekat rumah kami tempat penjualan sayur cukup banyak namun kami putuskan untuk membeli sayur segar dipasar mini Jl.pangeran samudera. Setibanya dilokasi penulis hanya bisa berkata dalam hatinya “ prihatin”, karena apa ? penulis hanya melihat beberapa pedagang saja dan membuat kata prihatin tercipta adalah bagunan tempat mereka jualan sudah tidak layak pakai. hujan malam tadi membuat jalan yang ada dipasar minipun menjadi becek ditambah dengan panorama bagunan hancur berantakan, atap-atap tempat penjualanpun jebol. “Ada apa ini guman dalam hati”, apakah pemerintah daerah khususnya pemerintah kota palangkaraya mengabaikan kondisi ini. Pasar adalah tempat transaksi dimana antara pembeli dan penjual, pasar adalah tempat pusat perekonomian masyarakat kecil, disamping harganya yang miring, barang-barang daganganpun tampak segar.
Sudah beberapa tahun yang lalu penulis melihat bangunan besar dilokasi pasar mini dengan peruntukan yang konon katanya untuk pasar namun riwayat kini, tak layaknya gedung tua dan usam. Siapa yang harus bertangung jawab atas ini semua kalau tidak pemerintah, untuk apa ada dinas pasar jika pasar mini palangkaraya tidak perhatikan. Pasar mini palangkaraya masih dalam wilayah lingkar kota tentunya menjadi kontradiktif dimana kota ini disebut kota cantik. Banyak orang bilang bahwa palangkaraya adalah kota bersih namun faktanya itu hanya harapan kosong.
Mungkin pemerintah lagi binggung dengan anggaran dana yang biasa pemerintah gunakan sebagai alat klarifikasi atas peristiwa dimana pemerintah harus dimintai pertangung jawaban atas imfrastruktur untuk masyarakat. Apakah APBD kalimantan tengah sudah tidak ada sehingga pasar mini palangkaraya terkesan diabaikan atau memang tidak adanya perhatian yang serius untuk pasar mini palangkaraya dan membiarkan begitu saja.
Pembiaran-pembiaran seperti ini sampai kapan akan berakhir, atau menunggu masyarakat khususnya para pedagang turun jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Sesuatu hal yang ironi memang, pemerintah pasti akan menyiapkan beribu-ribu alasan jika para pedangan turun aksi kejalan.
Saya hanya mengajak kepada kawan-kawan mahasiswa kapan kita turun kepasar mini palangkaraya untuk meminta pendapat para pedagang atas imfrastruktur yang mereka dapatkan. Lalu menyampaikan ini kepada pihak yang berwenang, untuk mendapatkan kepastian akan nasib mereka para pedagang yang sedang terhimpit problema.
Pengalamanku pagi ini dipasar mini palangkaraya ! apa pengalamanmu?
Berbuat dan bertindak, salam dari front marhainis !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar