Senin, 20 Februari 2012

Memulai Menulis Dari Mana Oleh : Aryo Nugroho.W,.SH


Dari pelbagai pelatihan mengenai penulisan ada beberapa kegiatan yang pernah saya ikuti baik dari program kerja BEM sewaktu mahasiswa dahulu atau iseng-iseng untuk bikin pelatihan mengenai menulis. Seingat saya dikemahasiswaan ada dua pelatihan telah telaksana, pertama pelatihan jurnalistik bekerjasama dengan media kaltengpos dan kedua pelatihan jurnalistik forum diskusi mahasiswa palangkaraya. Jujur secara materi saya/penulis tidak terlalu menguasai karena ada beberapa macam bentuk tulisan dan tidak hanya sekedar memuat 5 W+1H. Rumus 5 W+1H memang sebuah rumus baku dalam penulisan agar para pembaca mudah untuk memahami apa yang ingin disampaikan berdasarkan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Menulis bagi penulis sendiri adalah suatu tantangan dimana penulis harus menyusun huruf demi huruf menjadi sebuah kalimat, kalimat menjadi paragraf dan paragraf bisa menjadi sebuah artikel, opini, paper dan segala macam jenis tulisan. Memang terkesan sulit untuk menulis walau sebenarnya seingat penulis sewaktu mengenyam pendidikan disekolah dasar kelas 5 (lima) dimana saat itu penulis harus mengerjakan tugas mengenai karangan bebas. Namanya karangan bebas tentunya sekenanya saja apa yang ingin ditulis namun ternyata tidak semudah itu. Menulis tanpa didasari atau dilandasi maksud yang ingin disampaikan maka tulisan akan mengalami kebuntuan khususnya bagi penulis itu sendiri dalam mengembangkan suatu tulisan.
Hampir satu bulan ini penulis mencoba untuk selalu aktif dalam menulis tentang semua hal menuruti kehendak hati. Jika tadi pagi penulis, menuliskan tentang sang pejuang lingkungan detik ini penulis ingin menulis tentang menulis dimulai dari mana. Sedikit berbagi pengalaman, bahwa saat penulis ingin membuat satu tulisan, penulis harus membuat tema terlebih dahulu karena dengan adanya tema atau adanya judul maka bisa dicek apakah tulisan kita itu nyambung atau tidak dengan tema. Kedua biasanya didahului dengan pendahuluan dimana muatan yang ada disini menurut pemahaman penulis hanya sebagai pengantar atau pembuka alam pikiran pembaca tentang inti tulisan nantinya atau sekedar perkenalan bahwa penulisan ini memuat tentang apa. Setelah pendahuluan ada isi, didalam isi lebih mudah dan menarik untuk mencari bahan tulisan agar tidak putus dan tetap lanjut disikapi dengan cara mempertentangkan satu hal dengan yang lainya. dalam metode menulis yang terakhir adalah penutup dimana pada bagian ini lebih melihat pada pandangan penulis berupa kesimpulan dan berupa saran.
Menulis memang tidak mudah karena harus menselaraskan kesulurahan antara tema, pendahuluan,isi dan penutup. Menulis tentunya juga tidak sekedar menulis namun sang penulis juga harus membaca dari kacamata sipembaca. Sukses atau baiknya kualitas suatu tulisan dimana tulisan itu bisa dimengerti atau dipahami oleh orang lain. Menulis juga memerlukan pembedaharaan kata yang cukup banyak dan hal ini hanya bisa didapat jika kita sering membaca, bisa dipastikan orang yang sering membaca maka ia akan lancar untuk menulis.
Masalah tema sebenarnya tidak harus muluk-muluk atau bersifat yang susah untuk dipahami. Menulis bisa dibuat oleh karena pengalaman (kejadian yang pernah dialami seseorang) tentang rutinitas, aktivitas, imformasi dari luar baik dari media maupun dari hasil diskusi, penelitian dan lain-lain.
Menulis adalah sebuah cerita baik bersifat kenyataan berdasarkan fakta atau berdasarkan imajinasi dari penulis itu sendiri. Namun yang perlu digaris bawahi disini sehebat-hebatnya seorang penulis dalam hal berimajinasi maka mereka juga perlu melihat fakta yang sebenarnya. Jangan menjadi heran melihat karya tulisan sesorang setebal apapun karena sebenarnya penulis memulai dari tahapan. Tahapan-tahapan itu disebut dengan bab, pada bagian bab perbab inilah seseorang penulis bisa menghasilkan tulisan yang cukup banyak karena sebenarnya temanya juga banyak.
Kami mendengar, kami melihat dan kami merasakan lalu kami menulis adalah tema pelatihan jurnalistik forum diskusi mahasiswa palangkaraya pada waktu yang lalu. Tema tersebut bisa menjadi sebuah pintu gerbang bagi anda yang ingin menulis, lalu pertanyaannya menulis dimulai dari mana?. Jawabannya tulislah apa yang ada ingin tulis, masalah layak atau tidak tulisan anda, dibaca atau tidak itu urusan lain. Karena menulis bagi penulis selain sebuah tantangan namun juga mencurahkan tentang suatu perasaan.
Semoga anda semakin bingung dengan tulisan ini, karena dalam kebingungan anda dalam proses mencari, mencari sesuatu yang membuat anda tidak bingung lagi.
Salam Berbagi
@Sang Penggoda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar