Bertemu dengan
bang Ozy adalah sesuatu yang sangat bernilai dalam kehidupan ini dimana seorang peneliti yang begitu fasih
dengan ilmu serta objek yang ditelitinya yaitu Agraria meluangkan waktunya
untuk mengomentari tulisan yang dibuat oleh anak Desa ini, walau pertemuan
hanya secara singkat namun beberapa ilmu telah dibagikan kepada kami tentang
bagaimana menulis serta menyajikanya. Tulisan ini mungkin tidak sepercis
seperti anda berhadapan langsung dengan beliau, bercakap-cakap dengan beliau.
Bang Ozy bagaikan perpustakaan yang hidup, walaupun harus secara ekstra
memahami kata-kata demi kata yang beliau lontarkan mengingat banyaknya istilah
asing yang beliau sebutkan di indera runggu ini.
“Riset/penelitian
sebagai praktek sosial” menurut Bang Ozy disela-sela memberikan masukan terkait
apa yang kami sudah tulis, dimana sejarah manusia diciptakan oleh manusia itu
sendiri yang dipengaruhi oleh status sosialnya baik dari pengaruh masa yang
telah lalu atau masa yang sedang berjalan yaitu masa kini, meminjam dialektika
historisnya marx.
Lebih lanjut
Bang Ozy menjelaskan bahwa seorang peniliti harus mempunyai argumen yang cukup
kuat untuk sebagai dasar mengapa penelitian ini dibuat. Seorang peniliti juga harus
bisa memberi argumen tentang realibelitas yaitu suatu data yang dapat
dipertangung jawabkan kebenaranya, suatu data yang dapat dipercaya oleh
sipembaca.
Lebih lanjut
mengenai realibelitas dalam sebuah penelitian yaitu sebuah Ketergantungan (dependability).
Konsep ketergantungan berkaitan erat dengan keterandalan. Hasil dari
pengujian awal diharapkan akan konsisten dengan pengujian-pengujian berikutnya.
Hasilnya selalu berupa numerik dan tak boleh
berubah-ubah, karena merupakan karakteristik dari proses
ukuran. Reliabilitas selalu menunjukkan keandalan
instrumen penelitian dalan
berbagai bentuk, yakni hasil pengujian yang sama jika dilakukan oleh orang yang
berbeda (inter-penilai), hasil pengujian yang sama jika
dilakukan oleh orang yang sama dalam waktu berbeda (pengetesan ulang), hasil
pengujian yang sama jika dilakukan oleh orang yang berbeda dalam waktu
bersamaan dengan tes yang berbeda (bentuk paralel), dan hasil pengujian yang
sama dengan menggunakan berbagai pernyataan-pernyataan membangun(konsistensiinternal)
dan lanjutkan membaca pada situs ini tentang realibelitas (http://id.wikipedia.org/wiki/Reliabilitas#Reliabiltas_dalam_penelitian).
Secara
sederhana realibelitas dapat dipahami bahwa argumen yang kuat tersebut sebagai
dasar penelitian harus di uji lebih lanjut tentang kebenaranya.
Bang Ozy
mengambarkan tentang bangunan sederhana sebuah penelitian yaitu, cakupan
penelitian, pertanyaan penelitian dan argumen yang disajikan sebagai daya pikat
sehingga tulisan tersebut bisa mengintervensi seseorang untuk membaca tulisan sipeniliti
tersebut. Cakupan tulisan adalah tentang tema besar yang ingin diuji atau
diteliti, sedangkan pertanyaan penelitian lebih melihat tentang benarkah objek
yang diteliti sesuai dengan argumen orang lain[1]
atau sebaliknya dan argumen adalah sebuah kesimpulan pertama sipeneliti yang
sering disebut dengan hipotesa dan kesimpulan yang terakhir terkait data yang
sudah dianilisis.
Penelitian
juga harus bisa menjelaskan secara maknawi siapa pembaca penelitian tersebut
sehingga sekali lagi hasil penelitian dapat menjadi daya magnet untuk
sipembaca. Memang tidak mudak menjadi seorang peniliti, harus melalui jalan
panjang yang beronak dan berduri namun jika perjalan terus dijalankan maka
penelitian tersebut akan menjadi sesuatu yang baru untuk perkembangan ilmu
pengatahuan dibidang sosial.
Skema judul
juga harus diperhatikan dengan baik serta cermat, karena judul sebagai satu
kalimat yang akan mengambar seluruh hasil tulisan. pengunaan standarisasi SPOK (subyek, predikat, objek
dan keterangan) juga harus ada dalam tiap kalimat. Belajar dan terus belajar
itu kata kunci dan belajar adalah proses mencipta (Ipeol :2011).
Untuk dari
bab satu kebab yang lain silahkan kawan-kawan yang tertarik dengan dunia
penelitian dengan mengunakan metode fishbone
(tulang ikan) dalam penulisan penelitianya.
Selamat
bingung atas tulisan ini, karena bingung adalah salah satu proses dalam
berpikir untuk menemukan kebenaran yang hakiki.
Selalu berbagi Sahabatmu @ryo Sang Penggoda !
1:30, Kamis 09/08/2012
[1]
Peneliti sebelumnya terkait penelitian yang sama dengan waktu yang berbeda,
bisa juga terkait program yang dibuat oleh pemerintah lalu bagaimana realita
implementasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar