Sebuah kata yaitu public speaking akhir-akhir ini sering terdengar di kupingku. Pada sebuah acara The Master kalo tidak salah Mas Dedy juga pernah memberikan komentar tentang public speaking yang dilakukan oleh peserta The master. Seorang peserta The Master pun ternyata sangat dituntut meiliki kemampuan public speaking yang baik agar pertunjukannya menjadi lebih hebat.
Selain itu sedikit demi sedikit aku mulai menyadari bahwa profesi yang aku geluti sekarang juga mungkin menuntut kemampuan public speaking. Tuntutan frofesi yang sangat berbeda jika dibandingkan pekerjaanku sebelum ini. Sebelum menggeluti profesi ini aku lebih sering duduk dan berkutat dengan kertas-kertas, setelah selesai lalu kuserahkan pada atasan. Hem… mungkin karena itu kemampuan public speaking-ku rendah. Atau mungkin juga karena kharekterku yang sudah seperti itu. Ini dugaanku sebelumnya..
Karena penasaran dengan public speaking itu pula, pagi ini aku mencoba mencari tulisan-tulisan yang membahas tentang masalah itu.
Apa itu public speaking?
Publik speaking
adalah proses berbicara kepada sekelompok orang secara sengaja serta ditujukan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau menghibur pendengar. Seni dan ilmu publik speaking khususnya di lingkungan yang kompetitif di Amerika Utara, juga dikenal sebagai forensics. Kata forensik adalah sebuah kata sifat yang berarti “perdebatan umum atau argumen.” Kata tersebut berasal dari bahasa Latin forensis, yang berarti “dari forum.”
Tujuan utama dari publik speaking dapat dicapai dengan penyampaian informasi dengan sederhana sehingga dapat memotivasi orang untuk bertindak. Seorang orator yang bagus dapat mengubah emosi pendengar mereka, tidak hanya menginformasikan kepada mereka.
Publik speaking
memiliki beberapa komponen yang berkaitan seperti Motivasi berbicara, kepemimpinan/pengembangan pribadi, bisnis, layanan pelanggan, komunikasi kelompok besar, dan komunikasi massa. Publik Speaking bisa menjadi alat yang jitu jika digunakan untuk keperluan seperti memotivasi, mempengaruh, membujukan, menginformasikan, menterjemah, atau sekedar menghibur.
Public
speakingatau berbicara di depan publik bagi sebagian orang merupakan hal yang berat dan sukar, bahkan jika perlu dihindari. Ada juga yang beranggapan bahwa public speaking bukanlah bagian dari jalan hidupnya, biarlah orang lain yang memang berbakat untuk menjadi pembicara yang melakukannya.
Apakah public speaking adalah persoalan bakat? Tidak. Setiap orang punya bakat yang sama untuk berbicara, tinggal bagaimana orang tersebut mengembangkannya.
Dapatkah orang yang pendiam/introvert menjadi pembicara yang ulung? Tentu saja bisa. Pendiam hanyalah soal pembawaan. Banyak pemimpin yang berpembawaan diam, namun saat berorasi berapi-api dan mampu mengobarkan semangat.
Kunci dari public speaking adalah latihan. Saat ini, mulailah berlatih untuk berbicara di depan kelas saat ada kesempatan. Dengan latihan dan memperbaiki diri terus menerus, maka kemampuan untuk dapat berbicara di depan umum akan semakin meningkat. Ingat! Jangan berputus asa atau gampang menyerah manakala Anda merasa bahwa pembicaraan Anda tidak/kurang bagus.
Teknik
Public Speaking
Public Speaking yang berhasil, ditentukan oleh empat faktor
penting, yaitu dengan "Mengatasi Hambatan Kepribadian",
"Penggunaan Body Language Secara Tepat", "Metode Penyampaian
yang Sistematis dan Tepat Sasaran", serta "Penggunaan Alat Peraga."
Selain itu, tentu saja diperlukan persiapan yang mantap, pelaksanaan yang
meyakinkan, feeling dan finishing touch yang manis.
|
Berikut ini adalah
penjelasan delapan komponen yang disebutkan di atas.
1. Mengatasi
Hambatan Kepribadian
|
2. Penggunaan Body
Language Secara Tepat
|
3. Metode
Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran
Urutan presentasi: (tambahkan keterangan sendiri
waktu ceramah)
-
pendahuluan
-
Kalimat
prepandangan.
-
Gagasan utama
dan sub gagasan.
-
Keuntungan dari
penyampaian materi.
-
kalimat peninjauan.
-
Kesimpulan.
Sebelum membahas public speaking lebih jauh,
kita tinjau pengertian komunikasi lebih dahulu. Dalam proses komunikasi,
komunikator menyampaikan pesan dan komunikan memberikan umpan balik. Umpan
balik ini dapat berisi hal yang positif sebagai tanda mengerti pesan yang
disampaikan, atau hal yang negatif sebagai tanda salah mengerti, atau
bertanya sebagai tanda tidak mengerti.
Berbicara merupakan bagian dari komunikasi. Jika
umpan balik dalam proses komunikasi itu lebih bersifat positif, berarti
penyampaian pesan komunikator telah efektif. Dalam melakukan public speaking
tidak selalu ada kata sepakat namun selalu tercapai pengertian bersama
(komunikan mengerti maksud komunikator dan sebaliknya, walau tidak setuju).
Supaya tepat sasaran dalam melakukan public
speaking, hal-hal berikut ini harus diperhatikan :
|
4. Penggunaan
Alat Peraga
|
Hindari timbunan data |
|
Contoh penyajian grafik
|
5.Persiapan
|
6. Pelaksanaan
yang meyakinkan
7. Feeling
8. Finishing
Touch
|
Taken from
http://www.mitra.net.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar