“Menyadarkan,
Mengorganisasikan dan Mengerakan”
Salah satu
kalimat tentang kader rakyat ialah mereka yang telah meneguhkan diri dalam
gerakan bersama rakyat harus mempunyai tangung jawab berupa menyadarkan, mengorganisasikan dan menggerakan
merupakan ketiga pokok pekerjaan yang harus secara komitmen dan konsiten
dijalankan. Pendidikan Kader Rakyat Dasar (PKRD) Wahana lingkungan kalimantan
tengah 2-5 Mei 2012, bertempat di Bapelkes Palangkaraya ini diikuti oleh 26 peserta
yang sebagian besar dari kalangan mahasiswa.
Hari pertama
para peserta disuguhi materi tentang Pengantar Filsafat (Orientasi Manusia)
yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif WALHI Kalteng bung Arie Rompas, dalam
bahasannya bung Arie mengatakan apa perbedaan manusia dengan binatang ialah
manusia bisa merubah materi melalui kerja, sehingga
manusia yang menjadi penentu perubahan dan perkembangan, atau bergerak secara
dialektik.
Ada dua klafikasi pekerjaan manusia ialah pertama
Kerja Produksi adalah merubah bahan mentah
menjadi bahan baku, bahan baku menjadi bahan jadi. Contoh: “Pohon karet ditoreh menghasilkan getah. Lalu getah tersebut dialah
menjadi bantalan/lembaran karet. Lalu bantalan/lembaran karet diolah menjadi
ban atau jenis lainnya” . Kedua Kerja Sosial adalah merubah masyarakat yang tertindas, terhisap menuju
masyarakat yang terbebaskan mulai dari merubah diri sendiri (cara berfikir dan
tindakan) kemudian merubah masyarakat (sosial ekonomi, sosial budaya, sosial
politik) Contoh:“Saat ini kita sedang berjuang
melawan ekspansi perkebunan karena sistem perkebunan akan menyebabkan
masyarakat tidak punya tanah sehingga masyarakat kehilangan mata pencahariannya
sebagai petani”.
Ada beberapa
materi pelatihan yang disampaikan dalam PKRD kali ini yaitu Filsafat Perjuangan
Massa dan Sejarah Perlawanan Rakyat Indonesia, Politik Agraria, Politik
Ekologi, Demokrasi dan HAM, Organisasi Massa Demokratis dan Perjuangan
Pembebasan Demokrasi Nasional, Penyelidikan Sosial, dan Manajemen Aksi. Tiada
hak bicara tanpa ada penyelidikan sosial/investigasi kata bung memet sebagai
salah satu pemateri dari Eksekutif Nasional Walhi.
Dua puluh
enam (26) peserta terlihat sangat antusias mengikuti tiap sesi materi yang ada
dalam PKRD dimana kegiatan dimulai pada pukul 09.00 dan diakhiri pada 23.00
WIB. Tiap hari peserta diberikan tugas oleh panitia penyelengara berupa
presentasi rangkuman materi yang telah diajarkan dan sebagian yang lain
diberikan tugas mengkondisikan teman-teman peserta yang lain untuk masuk dalam
kelas dan kelompok yang lain melakukan aktivitas ice breaking untuk menyegarkan
suasana.
Rencana
tindak lanjut dari kegiatan PKRD ini para alumni melakukan diskusi tiap 2
minggu sekali dengan agenda sharing terhadap
aktivitasnya masing-masing dalam melakukan praktek-praktek investigasi
dilingkungannya masing-masing. (ASP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar