Hal yg telah
terlalui hanya menjadi puing-puing cerita
Pose-pose
wajah silih berganti
Dengan aroma
sendiri-sendiri
Terkadang
menyayat, terkadang penyemangat diri
Tanpa sadar
aq kembali menulis bait-bait ronta
Sedangkan
detik-detik itu pergi bak kepulan asap yg ku hiut kini
Berita
menjadi pertanda
Namun rela
harus menemani jika tak bisa berbuat apa-apa
Imaji
mendorongku untuk kembali
Menapaki
terjalnya roda waktu
Walau
terkadang harus berhenti, seteguk air membasuh keringnya kerongkongan jiwa
Pengembara
harus tetap berjalan membuat puing-puing baru menjadi cerita
Jangan
perdulikan mereka bersabda
Karena hidup
dipertangungkan sendiri-sendiri
Jangan
perdulikan kehendak mereka
Karena hidup
adalah tintamu sendiri
Sang
penggoda
Terbuai
mimpi masa kemasa
Bukan
memimpikan masa yg telah pergi
Berbuat
untuk sesama adalah masa penantianku
Biarkan
perjalanan ini
Tegur dan
sapa aku
Jika aku
mulai lupa, atas karyamu
Karena aku
tak mau dalam perjalan ini
Ingkar pada
MU ya ILAHI
Dibawah Langit, @Sang Penggoda,
24/08/2011 (19:19 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar