Rabu, 03 Oktober 2012

Peringatan Hari IBU !



Setelah bolak balik baca status kawan-kawan dijejaring sosial facebook (fb) banyak yang mengupdate mengenai ibu. Semua pasti punya kenangan yang tersendiri mengenai ibu kita masing-masing suka dan duka itu pasti menjadi bagian cerita hidup tersendiri. Saya yakin bahwa tidak ada habis kata untuk menuliskan ibu itu siapa serta peranya selama ini kepada kita. Walau bila ditinjau lebih jauh pentingkah sebuah peringatan atau memang suatu momen yang harus di adakan untuk sesuatu hal yang teramat penting tidak hanya sekedar mengulas tentang romantisme antara anak dan ibu. Ibu adalah seorang perempuan, sosok yang harus dihormati jika ada Tuhan kedua, maka Tuhan kedua itu adalah ibu karena sangat dahsyatnya untaian kasih mereka. Mungkin tulisan ini lebih mengarahkan kepada kita semua tentang refleksi peringatan hari ibu. Ibu dalam komunitas sosial adalah orang yang melahirkan kita, membesarkan, mengajarkan dan lain-lain dan dalam status sosial ibu juga bisa diposisikan sebagai kawan atau teman. Seberapa seringkah kita menceritakan sesuatu hal yang kita anggap pribadi kepada ibu kita atau kita malah asyek cerita sama teman. Saat beranjak dewasa pemisahan-pemisahan batin itu sering dimunculkan dengan menganggap kita lebih pintar dari ibu kita dengan alasan pendidikan yang sudah ditempuh. Bisa juga terjadi karena faktor takut, malu dan sebakul alasan lainya membuat pemisahan itu terjadi. Kita sadar bahwa kita telah lupa bahwa sebagai seorang anak harus mempunyai tanggung jawab kepada ibu kita, bukan malah menghindari tanggung jawab itu dengan jalannya sendiri. Kenakalan kita bila saya boleh menyebutnya sebelum kita meminta maaf ibu sudah memaafkan, namun karena bebalnya kita kenakalan itu tetap saja kita jalani.

Perlu persiapan yang cukup ekstra untuk menjadi seorang ibu karena kelak dirahim beliau generasi-generasi harapan bangsa akan tumbuh. Secara tertulis itu bisa didapat dalam dunia pendidikan bagaimana menjadi seorang ibu baik dan benar atau memperoleh itu langsung dari ibu kita sendiri dalam pengalamannya dikehidupan ini. Menengok remaja sekarang baik buruknya mereka juga tidak terlepas dari pada faktor penting peran seorang ibu walau sekali lagi semua ini dikembalikan kepada kesadaran sianak. Kesadaran ini penting dengan mengunakan alat pilihan, pilihan itu mau dibawa kemana dikembalikan siempunya. Standar-standar sebagai seorang ibu juga harus dipahami secara penuh akan sebuah peran dan akan arti sebuah pengorbanan. Peran ibu juga harus ditopang dengan peran ayah, kedua jenis kata ini harus sinergi seiring seirama tentang pembagian perannya.

Untuk kita semua mari kembali merenungkan kepada sesuatu yang sudah terjadi dan sesuatu yang belum terjadi. Masa yang sudah lalu menjadi cerminan penting bagi kita semua tentang tanggung jawab kita kepada ibu. Bagi mereka yang nantinya akan menjadi seorang ayah dan ibu detik inilah kita harus memikirkan langkah-langkah, kalau tidak sekarang kapan lagi, panduan agama masih bisa dijadikan standar untuk sebuah pilihan dan keputusan.

Selamat hari ibu bagi kita semua, tingkatan kualitas hubungan sosial dengan ibu kita, saatnya merubah sesuatu yang kita sadar bahwa itu bisa menyakiti perasaan ibu. Ibu tidak hanya untuk diperingati namun juga harus disyukuri bahwa kita masih mempunyai ibu yang menyayangi kita, walau mereka sekarang telah tiada tetapi mereka masih dihati kita dengan kasihnya.

Matur sembah nuwon Ibu Sukinah dari anak tunggal mu Aryo Nugroho Waluyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar