Jurung (Lumbung Padi) asal Kabupaten Lamandau,
Provinsi Kalimantan Tengah
oleh : Andreaneda Andrade
Masyarakat kecamatan Delang
Kabupaten Lamandau Propinsi Kalimantan Tengah pada umumnya adalah petani, yang
menanam padi di ladang milik sendiri, dan hasilnya disimpan untuk keperluan
sendiri. Biasanya hasil panen ini cukup untuk memenuhi kebutuhan selama satu
musim tanam ke depan sampai panen berikutnya. Petani disini sudah bisa
memperkirakan berapa kebutuhan mereka selama 1 tahun ke depan menyesuaikan
jumlah anggota keluarga tanggungannya, sehingga ia dapat memperkirakan berapa
luasan ladang yang harus diusahakannya untuk memperoleh jumlah padi yang ia
perlukan.
Masyarakat Kecamatan Delang
sebagaimana masyarakat Kabupaten Lamandu lainnya pada umumnya secara
tradisional mempunyai Lumbung Pangan tradisionil yang dikenal dengan nama
JURUNG yang secara fisik berupa bangunan berbentuk panggung dengan ukuran ± 2 x
3 m, ciri khasnya ialah pada setiap tiang mempunyai penghalang tikus yang
berbentuk lingkaran yang dinamakan JELAPANGAN. Kelebihan jurung ialah bangunan
ini bebas dari tikus, aman dari bubuk beras atau padi, bebas jamur (ini tanpa
mempergunakan bahan kimia) dan dapat menyimpan padi dalam waktu lama. Bahkan
ada keluarga tertentu yang memiliki simpanan padi di jurungnya sudah puluhan
tahun, sehingga rasa berasnya pun sudah tidak enak lagi.
Jurung digunakan untuk menyimpan
hasil panen dari ladang pemilik selama satu 1 tahun sebelumnya. Jarang sekali
terjadi rawan pangan atau kelaparan, keadaan ini disebabkan setiap kepala rumah
tangga mempunyai cadangan pangan dalam bentuk gabah kering yang disimpan di
jurung yang cukup untuk memenuhi keperluan selama satu musim kedepan atau
bahkan lebih, tergantung hasil panen musim sebelumnya, kecuali bila terjadi
kondisi cuaca ekstrim yaitu musim kemarau atau musim hujan yang berlebihan.
Selain sebagai tempat penyimpanan padi, ada juga yang menyimpan benda-benda
berharga milik keluarganya di jurung, misalnya benda-benda pusaka keluarga dan
sebagainya.
Kepemilikan pada umumnya adalah
milik pribadi, tidak dikenal adanya kepemilikan bersama oleh satu kelompok,
kecuali oleh 1 keluarga besar. Biasanya setiap kepala rumah tangga mempunyai 1
jurung untuk keluarganya. Hal ini bisa terjadi karena setiap seseorang
laki-laki yang sudah menikah biasanya membuat jurungnya sendiri sesuai
kemampuannya. Jadi ada semacam tradisi bahwa setiap keluarga yang baru
membangun rumah tangga harus pula membangun jurungnya sendiri.
Secara tidak langsung jelas sekali
bahwa jurung merupakan salah satu faktor penting bagi terciptanya kemandirian
pangan masyarakat di Delang. Suatu peranan yang sangat penting bagi pembangunan
ketahanan pangan wilayah. Jarang sekali terdengar di Delang terjadi rawan
pangan/kelaparan, karena keberadaan cadangan pangan yang mencukupi di jurung
masyarakat secara mandiri, tanpa perlu intervensi pihak luar.
Melihat peranan dan fungsi jurung
ini tidaklah berlebihan bila jurung adalah kearifan lokal masyarakat yang layak
dikembangkan dan diberdayakan, pemberdayaan ini diperlukan mengingat bahwa
selama ini pengelolaan jurung dilakukan secara mandiri oleh pemiliknya dan
belum pernah tersentuh Program Pembangunan Pemerintah Kabupaten Lamandau.
Gambar jurung juga digunakan sebagai
logo Kabupaten Lamandau, jadi sangat ironis jika warisan leluhur yang memiliki
manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat justru tidak tersentuh program
pembangunan. Jurung juga dianggap sebagai simbol kemakmuran, hanya dengan
melihat penuh atau tidaknya padi di jurung suatu keluarga bisa dianggap
berkecukupan/berada atau sebaliknya. Hal ini juga menjadi motivasi seseorang
atau suatu keluarga supaya lebih giat dalam berladang. Karena itulah sedapat
mungkin mereka dalam bertekad mengisi penuh jurungnya setiap kali mereka
berladang.
Sebenarnya jurung yang penuh dengan
padi tidak semata-mata sebagai simbol kemakmuran saja, tetapi secara nyata
menggambarkan ketahanan pangan pemiliknya, yaitu seberapa lama cadangan pangan
tersebut mampu memenuhi kebutuhan pemiliknya. Untuk diketahui dengan terisi
separuhnya saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga selama satu
tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar