Media
Komunikasi
Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Secara terminologi media adalah perantara
untuk berkomunikasi. Sementara komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama, communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana
komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan
kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainya (communication depends on our ability to understand one another).
Dalam bahasa lain, komunikasi adalah suatu proses
penyampaian imformasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain
agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan mengunakan gerak-gerik badan,
menunjukan sikap tertentu, misalnya tersenyum, mengelengkan kepala, mengangkat
bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non verbal.
Harrold Lasswell, pernah menerangkan tentang model
komunikasi yang umum dijadikan pedoman bagi siapa saja yang memperlajari ilmu
komunikasi. Diantaranya siapa (who),
pesannya apa (say what), saluran (whom), dan apa dampaknya atau
pengaruhnya (what effect).
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau
sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya
akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh
penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan
termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20
karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “ penemuan yang revolusioner”.
Hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio,
televisi, telepon satelit dan jaringan komputer seiring dengan industrialisasi
bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat
akademisi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi
dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan
lainya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan
keberagaman komunikasi itu sendiri.
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar
komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Lawell komponen-komponen
komunikasi adalah :
- Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirim pesan kepada pihak lain.
- Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
- Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
- Umpan balik (feddback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesaN
- Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (“ Protokol’)
Dijaman
serba modern seperti saat ini, komunikasipun berkembang. Komunikasi yang
awalnya hanya bisa dilakukan dengan cara verbal (berbicara secara langsung)
kini sudah tidak lagi. Metode, fasilitas dan perangkatnya pun sudah berkembang
maju hingga sekarang dunia seakan tidak ada batas lagi. Manusia dapat
berhubungan satu-sama lainya dengan begitu mudah dan cepat.
Jika
kita mau belajar sejarah komunikasi, awalnya komunikasi hanya bisa dilakukan
dengan cara bertemu secara langsung. Berbicara langsung. kemudian berkembang
dengan komunikasi dengan tulisan yang difasilitasi dengan adanya surat. Dalam
tahap ini. orang yang berkomunikasi tak harus bertemu secara langsung. Namun
apa yang ingin disampaikan tak bisa sampai sesingkat jika komunikasi secara
langsung. Harus menunggu waktu yang lama sampai pesan bisa diterima oleh orang
yang dituju.
Setelah
iut ditemukanlah telepon sehingga orang bisa berkomunikasi secara langsung
walaupun beda tempat. Sampai akhirnya sekarang sudah ada radio, media massa,
televisi, telepon genggam hingga internet.
To be continue “ Kenapa Harus Menulis “
Aryo
Sang Penggoda (Aku menggodamu lewat tulisan)
Sumber : SATRIA NOVA dalam
bukunya AGAR MENULIS SEENTENG BICARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar